www.gurukitaa.my.id - Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan teman sangatlah penting. Namun, Rasulullah ﷺ memperingatkan kita tentang pengaruh teman terhadap diri kita. Salah satu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
"Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian" (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad). Hadits ini memberikan peringatan bahwa kita perlu selektif dalam memilih teman, karena teman dekat akan mempengaruhi kepribadian, perilaku, dan keyakinan kita.
Pengaruh Positif dan Negatif Teman
Rasulullah ﷺ juga memberikan perumpamaan yang indah tentang pengaruh teman dalam kehidupan kita. Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :
عَنْ أَبِي مُوسَى رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
«إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً». [صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح مسلم: 2628]
"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah bagaikan penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi itu mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau akan membeli darinya, atau setidaknya engkau akan mendapatkan aroma yang wangi. Sedangkan pandai besi, bisa jadi dia akan membakar pakaianmu, atau engkau akan mendapatkan bau tidak sedap darinya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menggambarkan bahwa teman yang baik akan membawa kebaikan dalam hidup kita, seperti halnya penjual minyak wangi yang memberikan manfaat. Sebaliknya, teman yang buruk dapat merusak hidup kita, seperti pandai besi yang bisa membakar pakaian atau meninggalkan bau yang tidak enak. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menghindari pergaulan dengan teman-teman yang bisa membawa pengaruh buruk dan lebih memilih teman yang bisa membawa kita lebih dekat kepada Allah.
Kesesuaian Karakter dengan Teman
Imam Al-Ghazali rahimahullah juga menegaskan pentingnya memilih teman dengan baik. Beliau berkata, "Bersahabat dan bergaul dengan orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga ikut zuhud dalam masalah dunia." (Tuhfah Al-Ahwadzi). Karakter seseorang akan terpengaruh oleh karakter temannya, sering kali tanpa disadari. Inilah mengapa kita perlu berhati-hati dalam memilih lingkungan pergaulan.
Bahaya Teman yang Menyesatkan
Allah ﷻ dalam Al-Qur’an juga menggambarkan penyesalan seseorang di hari kiamat yang salah memilih teman. Dalam Surah Al-Furqan ayat 27-29, Allah ﷻ berfirman:
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ﴿٢٧﴾ يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ﴿٢٨﴾ لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata: 'Aduhai, kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Quran ketika Al-Quran itu telah datang kepadaku.' Dan setan itu tidak mau menolong manusia."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa memiliki teman yang salah dapat membawa kita jauh dari kebenaran dan menyesatkan kita dari jalan Allah, hingga akhirnya berujung pada penyesalan yang mendalam di akhirat kelak.
Teman Terbaik di Sisi Allah
Selain peringatan tentang bahaya teman yang buruk, Rasulullah ﷺ juga menjelaskan tentang karakter teman yang baik. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amru radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda :
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «خيرُ الأصحابِ عند الله تعالى خيرُهم لصاحبه، وخيرُ الجيرانِ عند الله تعالى خيرُهم لجاره». [صحيح] - [رواه الترمذي، وأحمد، والدارمي]
"Teman terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik kepada temannya, dan tetangga terbaik di sisi Allah adalah mereka yang terbaik kepada tetangganya." (HR. Tirmidzi, Ahmad, Dārimi).
Teman yang baik adalah mereka yang selalu membawa manfaat, mengingatkan kita pada kebaikan, dan membantu kita untuk taat kepada Allah. Mereka adalah orang yang tidak hanya hadir saat senang, tetapi juga di kala susah, serta mengajak kita kepada kebaikan dan menjauhkan dari kemaksiatan.
Tanda Persahabatan yang Ikhlas
Persahabatan yang baik dalam pandangan Islam adalah persahabatan yang dibangun atas dasar cinta kepada Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat adalah,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini adalah tanda bahwa persahabatan sejati bukanlah persahabatan yang didasarkan pada kepentingan dunia, tetapi karena cinta kepada Allah. Mereka berkumpul untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan perpisahan mereka pun dalam ridha-Nya.
Kesimpulan
Memilih teman adalah salah satu keputusan penting dalam hidup. Teman yang baik akan membawa keselamatan dunia dan akhirat, sedangkan teman yang buruk bisa menjadi sumber kesengsaraan. Nabi Muhammad ﷺ dan para ulama telah memberikan kita pedoman tentang bagaimana memilih teman yang benar, karena teman kita akan mempengaruhi hidup kita secara signifikan. Mari kita berusaha mencari sahabat yang membawa kita semakin dekat kepada Allah dan menjauhkan kita dari kemaksiatan. Semoga Allah ﷻ menjadikan kita semua teman yang baik bagi orang lain, dan mengelilingi kita dengan sahabat-sahabat yang baik.
0 Komentar