www.gurukitaa.my.id - Hidup di dunia ini ibarat sebuah kunjungan atau persinggahan. Sebagaimana tamu, kita hanya berada di sini untuk sementara waktu, menikmati apa yang disediakan, namun pada akhirnya, kita harus kembali ke rumah sejati kita, yaitu akhirat. Tidak peduli seberapa nyaman atau enaknya "hidangan" yang kita temui di dunia ini, tempat kembali kita yang sebenarnya adalah akhirat, tempat kehidupan kekal menanti.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita akan sifat sementara kehidupan ini dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: أخذ رسول الله -صلى الله عليه وآله وسلم- بَمنكِبي فقال: كُنْ في الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أو عَابِرُ سَبِيلٍ». وكان ابن عمر -رضي الله تعالى عنهما- يقول: إذا أمسيتَ فلا تَنْتَظِرْ الصباحَ، وإذا أصبحتَ فلا تَنْتَظِرْ المساءَ، وخُذْ من صِحَّتِكَ لمرضِكَ، ومن حَياتِكَ لموتِكَ. [صحيح] - [رواه البخاري]
Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ memegang pundakku seraya bersabda,"Hiduplah di dunia ini seperti orang asing atau yang hanya lewat." Ibnu Umar berkata, "Ketika berada di sore hari, jangan tunggu waktu pagi. Ketika berada di pagi hari, jangan tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu untuk masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu untuk masa meninggalmu." [Sahih] - [HR. Bukhari] - [Sahih Ibnu Hibban - 6416]
Sebagai musafir, kita tidak boleh terlalu terikat pada dunia. Seperti halnya seorang pelancong yang selalu sadar bahwa dia harus melanjutkan perjalanannya, kita pun harus menyadari bahwa waktu kita di dunia ini terbatas.
Lebih lanjut, Ibnu ‘Umar juga memberikan nasihat penting:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: أخذ رسول الله -صلى الله عليه وآله وسلم- بَمنكِبي فقال: كُنْ في الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أو عَابِرُ سَبِيلٍ». وكان ابن عمر -رضي الله تعالى عنهما- يقول: إذا أمسيتَ فلا تَنْتَظِرْ الصباحَ، وإذا أصبحتَ فلا تَنْتَظِرْ المساءَ، وخُذْ من صِحَّتِكَ لمرضِكَ، ومن حَياتِكَ لموتِكَ. [صحيح] - [رواه البخاري]
Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ memegang pundakku seraya bersabda,"Hiduplah di dunia ini seperti orang asing atau yang hanya lewat." Ibnu Umar berkata, "Ketika berada di sore hari, jangan tunggu waktu pagi. Ketika berada di pagi hari, jangan tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu untuk masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu untuk masa meninggalmu." [Sahih] - [HR. Bukhari] - [Sahih Ibnu Hibban - 6416]
Pesan ini mengingatkan kita untuk selalu hidup dalam kesadaran penuh akan kefanaan hidup. Waktu adalah aset yang tidak bisa diulang. Seringkali kita menunda-nunda kebaikan, menunggu waktu yang tepat, namun faktanya, tidak ada jaminan bahwa kita masih akan mendapatkan kesempatan di hari esok. Inilah sebabnya mengapa kita harus memanfaatkan setiap momen dengan sebaik-baiknya, memaksimalkan kesehatan dan kehidupan kita sebelum datangnya sakit dan kematian.
Dalam Islam, memanfaatkan waktu untuk kebaikan merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat menjadi ladang pahala. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عن أبي مسعود الأنصاري رضي الله عنه قال : فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ». [صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 1893]
Abu Mas'ūd Al-Anṣāriy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan : Seorang laki-laki datang menemui Nabi ﷺ seraya berkata," Maka Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang menunjukkan pada kebaikan, baginya pahala yang semisal dengan pahala orang yang melakukannya." [Sahih] - [HR. Muslim] - [Sunan Daraqutniy - 1893]
Maka dari itu, mari kita terus berbuat baik, mengingatkan satu sama lain tentang hakikat hidup ini. Bagikanlah kebaikan, dan semoga setiap ilmu yang disebarkan menjadi amal jariyah yang tak terputus hingga kehidupan kita di akhirat nanti.
Semoga kita selalu diingatkan untuk tidak terlena dengan dunia ini dan senantiasa siap menghadapi perjalanan menuju kehidupan kekal di akhirat. Aamiin.
📝 Silahkan di share sebanyak-banyaknya. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua.
0 Komentar