Mengelola Konflik Keluarga dengan Hikmah Islam: Harmoni, Kehangatan, dan Kedamaian

www.gurukitaa.my.id - Keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk masyarakat yang sehat dan stabil. Meskipun keluarga seringkali dianggap sebagai tempat yang penuh dengan cinta dan dukungan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa konflik keluarga dapat muncul di setiap tahap kehidupan. Untuk mengelola konflik ini dengan bijak, pendekatan yang diilhami oleh ajaran Islam dapat menjadi panduan yang bermanfaat.

Hikmah Islam dalam Mengelola Konflik Keluarga

1. Sabar dan Toleransi

Dalam menghadapi konflik, Al-Qur'an mengajarkan nilai kesabaran. Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah (2:286) mengingatkan bahwa setiap jiwa akan diuji, termasuk dalam hal hubungan keluarga. Keberanian untuk bersabar dan menahan diri dalam konflik adalah nilai yang sangat dihargai dalam Islam.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

2. Berbicara dengan Hikmah

Islam menekankan pentingnya berkomunikasi dengan baik dan berbicara dengan hikmah. Hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa kata-kata yang baik adalah sedekah. Dalam konteks keluarga, berbicara dengan penuh pengertian dan kelembutan dapat meredakan ketegangan.

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا، وخياركم خياركم لنسائهم». [حسن] - [رواه أبو داود والترمذي والدارمي وأحمد]

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan secara marfū', "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya."  (Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Tirmiżi)

Penjelasan Hadits di atas :

Mukmin yang paling tinggi derajatnya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling berhak untuk mendapatkan akhlak yang baik adalah seorang istri. Bahkan orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang akhlaknya baik terhadap istrinya.

3. Menghindari Kemarahan yang Berlebihan

Islam mengajarkan untuk menghindari kemarahan yang berlebihan dan untuk mencari solusi dengan damai. Dalam situasi konflik, memberikan waktu dan ruang untuk menenangkan diri sebelum berdiskusi adalah tindakan yang bijaksana.

وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ

Artinya : dan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah segera memberi maaf,

Nasihat Pakar Psikologi

Menyandingkan ajaran Islam dengan prinsip-prinsip psikologi dapat memperkaya cara pandang kita terhadap konflik keluarga. Psikolog terkenal, Dr. John Gottman, menekankan pentingnya menghormati perasaan dan pandangan satu sama lain dalam mengelola konflik keluarga. Dalam hal ini, prinsip-prinsip seperti empat pilar komunikasi efektif, yakni mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai pandangan orang lain, mengungkapkan perasaan dengan jelas, dan menyelesaikan konflik dengan solusi yang adil, dapat diintegrasikan dengan ajaran Islam.

Berikut adalah beberapa perkataan pakar psikologi tentang cara mengelola konflik keluarga:

  1. Dr. Gary Chapman : "Konflik adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri dan pasangan kita."
  2. Dr. John Gottman : "Salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan konflik adalah dengan mendengarkan pasangan Anda dengan penuh perhatian."
  3. Dr. Harriet Lerner : "Komunikasi adalah kunci untuk menyelesaikan konflik keluarga. Penting untuk berbicara secara terbuka dan jujur ​​tentang perasaan Anda, tetapi juga penting untuk mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda."

Berikut adalah beberapa hadits lainnya tentang konflik keluarga :

  • Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا، وخياركم خياركم لنسائهم».  [حسن] - [رواه أبو داود والترمذي والدارمي وأحمد]
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan secara marfū', "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya."  (Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Tirmiżi)

Penjelasan hadits di atas :
Mukmin yang paling tinggi derajatnya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling berhak untuk mendapatkan akhlak yang baik adalah seorang istri. Bahkan orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang akhlaknya baik terhadap istrinya.

Mengelola konflik keluarga dengan hikmah Islam melibatkan kombinasi kesabaran, komunikasi yang baik, dan upaya untuk mencapai solusi dengan damai. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini, keluarga dapat memperoleh harmoni, kehangatan, dan kedamaian yang diidamkan. Kombinasi antara ajaran Islam dan prinsip-prinsip psikologi modern membantu menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan kokoh, sesuai dengan visi Islam tentang kehidupan berkeluarga yang bahagia.

Posting Komentar

0 Komentar