Hal-Hal yang Dilarang di Atas Kuburan Menurut Perspektif Al-Qur'an, Hadis, dan Perkataan Ulama'

Dalam budaya dan tradisi masyarakat kita, seringkali ditemukan perilaku yang kurang pantas, seperti duduk di atas kuburan, berjalan di atas kuburan, dan tindakan-tindakan yang tidak menghormati kuburan lainnya. Namun, sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami pandangan agama tentang masalah ini. Artikel ini akan mengeksplorasi perspektif Al-Qur'an, hadis, dan perkataan ulama' mengenai larangan duduk di atas kuburan dan mengapa kita harus menghindarinya.

1. Perspektif Al-Qur'an:

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menekankan pentingnya menghormati tempat-tempat suci, termasuk kuburan. Surah Al-Isra' (17:70) :

 وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا 

Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.

Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk mulia harus memiliki sikap penghormatan terhadap tempat-tempat sakral, termasuk kuburan walaupun kuburan tempat peristirahatan terakhir manusia yang telah meninggal dunia.

2. Hadis Nabi Muhammad SAW:

Dalam hadis-hadis banyak diriwayatkan dengan tegas larangan duduk di atas kuburan. Rasulullah SAW bersabda :

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ سَمُرَةَ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ مَرْثَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَمْشِيَ عَلَى جَمْرَةٍ أَوْ سَيْفٍ أَوْ أَخْصِفَ نَعْلِي بِرِجْلِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَمْشِيَ عَلَى قَبْرِ مُسْلِمٍ وَمَا أُبَالِي أَوَسْطَ الْقُبُورِ قَضَيْتُ حَاجَتِي أَوْ وَسْطَ السُّوقِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il bin Samurah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Muharibi dari Al Laits bin Sa'd dari Yazid bin Abu Habib dari Abul Khair Martsad bin Abdullah Al Yazani dari Uqbah bin Amir ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku berjalan di atas bara api, atau pedang, atau dengan melepas sandalku, sungguh lebih aku sukai daripada berjalan di atas kubur seorang muslim. Dan aku tidak peduli apakah di tengah kubur aku membuang hajat ataukah di tengah pasar. " (Hadits Sunan Ibnu Majah No. 1556 - Kitab Jenazah)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api, lalu terbakar baju dan kulitnya adalah lebih baik baginya daripada ia harus duduk di atas kuburan." (Hadits Shahih Muslim No. 1612 - Kitab Jenazah)

3. Perkataan Ulama':

Menurut ulama Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, duduk di atas kuburan menunjukkan bahwa seseorang tidak menghormati orang yang telah meninggal. Duduk di atas kuburan juga dapat menimbulkan perasaan sombong, karena seseorang merasa memiliki superioritas atau memberikan penghormatan berlebihan pada orang yang telah meninggal.

Ulama-salaf seperti Imam Malik, Imam Ahmad, dan Imam Abu Hanifah juga menentang adanya praktik duduk di atas kuburan. Beberapa di antaranya berpendapat bahwa duduk di atas kuburan dapat menimbulkan perasaan takut atau bisa juga terjadi malapetaka seperti halnya penyakit.

Berdasarkan perspektif Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad SAW, dan perkataan ulama', jelaslah bahwa kita harus menghindari duduk di atas kuburan. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada tempat-tempat suci dan menghormati mereka yang telah meninggal. Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam tindakan sehari-hari kita, termasuk menghormati dan menghargai kuburan sebagai tempat yang penuh rahmat dan keberkahan.

Posting Komentar

0 Komentar