Keutamaan Infaq dan Sedekah Berdasarkan Al-Qur'an, Hadis, dan Perkataan Ulama'

www.gurukitaa.my.id - Segala puji hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah dan teladan bagi umat manusia.

Dalam agama Islam, infaq dan sedekah merupakan dua konsep penting yang membawa makna mendalam dalam kehidupan seorang muslim. Kedua konsep ini mewakili nilai-nilai kemanusiaan, kedermawanan, dan kepedulian sosial yang menjadi bagian integral dari ajaran Islam.

Infaq, yang berarti mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk kepentingan agama dan kemanusiaan, adalah bentuk pengorbanan yang diiringi dengan rasa ikhlas dan tulus. Melalui infaq, seorang muslim berupaya menjaga keseimbangan antara hak Allah dan hak sesama manusia. Infaq mencakup berbagai bentuk pengeluaran, baik berupa uang, barang, maupun jasa, dengan tujuan membantu masyarakat, memperbaiki kondisi umat, dan membangun keadilan sosial.

Sedekah, yang berarti memberikan sebagian harta secara sukarela kepada yang membutuhkan, juga merupakan bagian integral dari ibadah dan kepedulian sosial dalam Islam. Sedekah menjadi wujud nyata dari cinta kasih, empati, dan perhatian terhadap sesama manusia. Dalam sedekah, terkandung makna keikhlasan, pengorbanan, dan berbagi rezeki dengan keyakinan bahwa Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersedekah dengan ikhlas.

Kedua konsep infaq dan sedekah tersebut tidak hanya memiliki keutamaan dan pahala besar di sisi Allah, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan infaq dan sedekah, kita memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan membantu mereka yang membutuhkan. Infaq dan sedekah juga memurnikan hati, membersihkan sifat tamak dan keserakahan, serta meningkatkan kualitas spiritual dan kepedulian kita terhadap sesama.

Dalam kesempatan ini, kami ingin menghadirkan artikel tentang keutamaan infaq dan sedekah berdasarkan ajaran Al-Qur'an, Hadis Rasulullah SAW, dan perkataan ulama. Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya infaq dan sedekah dalam menjalankan ajaran agama, serta memotivasi kita untuk lebih aktif berperan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Kami berharap bahwa artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi para pembaca dalam melaksanakan amal infaq dan sedekah dengan ikhlas, konsisten, dan berkelanjutan. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita dalam berbuat kebaikan, dan semoga amalan infaq dan sedekah kita diterima-Nya sebagai bentuk ibadah yang ikhlas.

Pengertian Infaq secara Bahasa :

Secara bahasa, "infaq" berasal dari kata dalam bahasa Arab "anfaqa" yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan harta. Infaq merujuk pada tindakan mengeluarkan sebagian harta untuk tujuan kebajikan dan kepentingan agama.

Pengertian Infaq menurut Para Ulama' :

Para ulama' memberikan pengertian infaq sebagai berikut:

  1. Imam Abu Hanifah rahimahullah menyatakan bahwa infaq adalah mengeluarkan sebagian harta secara sukarela untuk kepentingan umat, seperti memberikan bantuan kepada fakir miskin, membantu kaum dhuafa, dan menyokong dakwah.
  2. Imam Malik rahimahullah menjelaskan bahwa infaq mencakup pengeluaran harta untuk kebaikan, termasuk memberikan sedekah kepada yang berhak, menolong orang-orang yang membutuhkan, dan mendukung kegiatan sosial dan keagamaan.
  3. Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menyebutkan bahwa infaq melibatkan pengeluaran harta untuk kepentingan agama dan kemanusiaan. Hal ini termasuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, membiayai proyek-proyek sosial, dan menyumbang untuk pembangunan masjid.
  4. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah menjelaskan bahwa infaq mencakup pengeluaran harta untuk mendukung kebaikan dan membantu sesama, seperti memberikan sedekah kepada fakir miskin, membantu orang-orang yang membutuhkan, dan menyokong kegiatan dakwah.


Pengertian Sedekah secara Bahasa :

Secara bahasa, "sedekah" berasal dari kata dalam bahasa Arab "sadaqah" yang berarti memberikan atau memberi. Sedekah merujuk pada tindakan memberikan sebagian harta secara sukarela kepada yang membutuhkan.

Pengertian Sedekah menurut Para Ulama' :

Para ulama' memberikan pengertian sedekah sebagai berikut:

  1. Imam Abu Hanifah rahimahullah menyebutkan bahwa sedekah adalah memberikan sebagian harta dengan ikhlas kepada yang membutuhkan tanpa mengharapkan balasan dari mereka.
  2. Imam Malik rahimahullah menjelaskan bahwa sedekah mencakup memberikan sebagian harta secara sukarela kepada yang berhak menerimanya tanpa mengharapkan imbalan dunia.
  3. Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menyatakan bahwa sedekah adalah memberikan sebagian harta dengan ridha Allah SWT kepada yang membutuhkan sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial.
  4. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan bahwa sedekah adalah memberikan sebagian harta dengan ikhlas dan niat yang tulus untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Secara umum, infaq dan sedekah memiliki pengertian yang serupa yaitu mengeluarkan sebagian harta dengan sukarela untuk kepentingan agama, kebaikan, dan membantu sesama. Infaq seringkali digunakan untuk menggambarkan pengeluaran harta yang lebih luas, termasuk dalam konteks pembangunan dan pengembangan umat, sedangkan sedekah lebih sering merujuk pada tindakan memberikan kepada individu yang membutuhkan.

Berikut ini adalah beberapa keutamaan infaq dan sedekah berdasarkan sumber-sumber tersebut:

1. Al-Qur'an:

  • Surat Al-Baqarah, ayat 261: Allah SWT menyebutkan bahwa orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah akan mendapatkan pahala yang melimpah. Allah akan melipatgandakan ganjaran bagi mereka.
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang telah dikeluarkannya itu dengan menyebabkan orang lain merasa diberi sesuatu, dan tidak (pula) menyebabkan (hartanya) itu merasa sakit, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
  • Surat Al-Hadid, ayat 18: Allah SWT berfirman bahwa orang-orang yang bersedekah dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar dan mereka tidak akan merasa rugi.
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

"Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (balasan) bagi mereka. Dan bagi mereka pahala yang mulia."

2. Hadis Rasulullah SAW:

  • Rasulullah SAW bersabda: 
حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عِيسَى الْخَزَّارُ الْبَصْرِيُّ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مِيتَةِ السُّوءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammiy Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Isa Al Khazzar Al Bashri] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Malik] dia berkata, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya shadaqah itu menghindarkan dari murka Allah dan menghindarkan seseorang dari meninggal dalam kedaan yang buruk (su'ul khatimah)." Abu 'Isa berkata, melalui jalur ini, ini adalah hadits gharib.

3. Perkataan Ulama':

  • Imam Abu Hanifah rahimahullah mengatakan: "Infaq adalah penyembuhan bagi seseorang dari penyakit kikir dan cinta kepada harta."
  • Imam Al-Ghazali rahimahullah menyebutkan bahwa infaq dan sedekah memiliki efek membersihkan harta dan jiwa, serta membantu membangun keadilan sosial dalam masyarakat.


Keutamaan infaq dan sedekah tidak hanya berdampak pada pahala yang didapatkan di akhirat, tetapi juga memberikan manfaat di dunia ini. Beberapa manfaat tersebut adalah:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Dengan infaq dan sedekah, kita menunjukkan ketaatan dan rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya. Hal ini membantu meningkatkan hubungan spiritual dengan-Nya.
  2. Membersihkan harta dan jiwa: Infaq dan sedekah membantu kita membersihkan harta dari sifat kikir dan kecintaan berlebihan terhadap materi. Selain itu, amal ini juga memperbaiki jiwa kita dari sifat tamak dan keserakahan.
  3. Meringankan beban sesama: Infaq dan sedekah memungkinkan kita membantu mereka yang sedang menghadapi kesulitan dan membutuhkan bantuan. Dengan memberikan kontribusi finansial, kita dapat meringankan beban hidup mereka dan membantu memperbaiki kehidupan mereka.
  4. Menghapus dosa-dosa: Amal infaq dan sedekah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa kita. Dengan melakukan amal ini dengan ikhlas dan niat yang tulus, kita mendapatkan ampunan dan pahala dari Allah SWT.
  5. Mendapatkan berkah dan kelapangan rezeki: Allah SWT telah menjanjikan berkah dan kelapangan rezeki bagi orang yang bersedekah. Dengan mengeluarkan sebagian harta kita di jalan-Nya, Allah akan melipatgandakan rezeki kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.

Dalam Islam, infaq dan sedekah bukanlah sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan amalan yang mendatangkan berbagai keutamaan dan manfaat bagi individu dan masyarakat. Oleh karena itu, kita diajak untuk senantiasa meningkatkan amalan infaq dan sedekah kita dengan ikhlas dan tulus, serta mengambil manfaat dari ajaran Al-Qur'an, hadis Rasulullah SAW, dan perkataan ulama.

Semoga artikel ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berinfaq dan bersedekah dengan ikhlas, sehingga kita bisa meraih keutamaan dan keberkahan dalam hidup kita. Wallahu a'lam.

Posting Komentar

0 Komentar