~ HADITS TENTANG KESEMPURNAAN IMAN SESEORANG DENGAN MENCINTAI ORANG LAIN SEBAGAIMANA IA MENCINTAI DIRINYA SENDIRI

HADITS TENTANG KESEMPURNAAN IMAN SESEORANG DENGAN MENCINTAI ORANG LAIN SEBAGAIMANA IA MENCINTAI DIRINYA SENDIRI 


عَنْ أَبِيْ حَمْزَة أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لاَ يُؤمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ» رواه البخاري ومسلم

Terjemah hadits :

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim) 

Kandungan Hadist : 

  1. Seorang mu’min dengan mu’min yang lainnya bagaikan satu jiwa, jika dia mencintai saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri. 
  2. Menjauhkan perbuatan hasad (dengki) dan bahwa hal tersebut bertentangan dengan kesempurnaan iman. 
  3. Iman dapat bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. 
  4. Anjuran untuk menyatukan hati.

Posting Komentar

0 Komentar